KuliksS

Minggu, 04 Maret 2012

protista mirip jamur

Protista mirip jamur
Kelompok jamur lendir dan jamur air dimasukkan dalam Kingdom Protista. Kelompok ini memiliki ciri-ciri: aktif seperti Amoeba yang akan berkembang menjadi fase multiseluler dan akan menghasilkan spora. Jamur ini dibagi dalam dua filum yaitu: Myxomycota (jamur lendir) dan Oomycota (jamur air).


MYXOMYCOTA (jamur lendir)
jamur lendir bersifat mirip dengan jamur sejati. Struktur vegetatif jamur lendir di sebut plasmodium, yaitu masa sitoplasma berinti banyak dan tidak di batasi oleh dinding yang kuat. Organisme ini tidak memiliki kloropas , sehingga tidak mampu menyintesis zat makanannya sendiri. Ciri myxomycota yang menyerupai fungi adalah pada saat stadium badan buah, sedangkan stadium vegetatifnya mirip protozoa atau ameboid. Tapi perlu di ketahui pada stadium miselium (pada waktu terbentuk badan buah) ataupun pada waktu stadium vegetatif pada dasarnya stukturnya sama saja, Yaitu senositik dan tetap menunjukan aliran sitoplasma. Walaupun stadium meselium aliran sitoplasma ini di batasi dalam dinding badan buahnya.
Plasmodium bergerak dengan gerakan ameboid di atas substrat dan dapat mencerna mikroorganisme serta pertikel partikel bahan organik yang membusuk di dalam selnya. Selama kondisi lingkungan baik , plasmodium melanjutkan faase vegetatifnya.
Jika plasmodium merayap ke tempat yang kering , maka akan terbentuk badan buah (fruiting body). Badan buah berkembang dan membentuk spora berinti satu yang di selubungi dinding sel. Spora yang lepas dari badan buah akan menjadi gamet ameboid berfalgel satu. Dua gamet akan bergabung menjadi zigot berflagel dua. Kemudian zigot akan ke hilangan flagel dan menjadi plasmodium baru. Jadi inti plasmodium bersifat diploid. Meosis terjadi pada waktu spora spora akan terbentuk.

Oomycota (jamur air)
Berdasarkan namanya , kelompok ini mengalami reproduksi seksual dengan cara oogami, yaitu peleburan satu oosfer (gamet betina) dengan gamet jantan dalam anteridium yang kemudian menghasilkan oospora. Reproduksi aseksual terjadi dengan membentuk zoospora yang di hasilkan dalam sporagium. Jamur air bersifat heterotrofik,baik secara parasit maupun saprofit. Jamur tersebut mengambil makanan dengan memasukan hifa ke dalam jaringan inang , mengeluarkan enzim pencerna dan kemudian mengisap larutan hasil pencernaan.
Hifa pada oomycota mempuyai sel yang mengandung selulosa dan tidak mempunyai septa (senositik), kecuali pada stuktur reproduksinya. Jika persediaan makanan banyak dan kondisi lingkungan mengntungkan jamur air akan melekuan reproduksi aseksual. Pada reproduksi ini ujung hifa membengkak, disebut zoosporangium. Jika keadaan lingkungan memburuk , jamur air akan bereproduksi seksual.
Hifa oomycota ini adalah hifa non septat (tidak bersekat). Dalam kelompok oomycota terdapatanggota yang patogen yang cukup penting untuk diplajari karena sering kali menimbulkan kerugian besar pada produksi tanaman bernilai ekonomi tinggi. salah satu yang oomycota yang patogen adalah phytophthora infestan , anggota kelas peronospora menyebabkan penyakit late blight pada kentang.
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, semua tanaman yang terinfeksi harus di bakar. Menimbu kentang sebelum di panen juga menghambat spora masuk ke umbi kentang. Tanaman di semprot fungisida secara teratur , fungisida akan melapisi daun sehingga enzim jamur tidak dapat berfungsi. Fungisida juga dapat mencegah pertumbuhan miselium.

catatan kecil tentang virus


VIRUS

virus itu ditemukan pada tahun 1892 oleh seorang ahli biologi Rusia , Dimitri Iwanowski. Dan nama "Virus" di cetuskan oleh seorang ahli botani dari Belanda , Martinus Beijerinck. Virus adalah partikel bebas di alam yang membawa DNA yang salah. Virus selalu di perdebatkan statusnya sebagai mahluk hidup atau bukan mahluk hidup. Virus di anggap mahluk hidup karna virus dapat memperbanyak diri dalam tubuh inangnya (bereplikasi). Sedangkan virus di anggap bukan mahluk hidup karna dapat di kristalkan , tapi tetap tidak mati.

CIRI-CIRI VIRUS
salah satu ciri virus mirip dengan parasit obligat. Parasit obligat yaitu hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup. tetapi beda dengan organisme parasit , kalo virus hanya memerlukan asam nukleat (RNA atau DNA) untuk berproduksi dan tidak melakukan aktivitas metabolisme di dalam tubuhnya.
Virus terdiri atas protein dan asam nukleat. Virus hanya mengandung salah satu asam nukleat aja , yaitu DNA atau RNA. Asam nukleat pada virus di selubungi oleh kapsid, yang di sebut nukleokapsid. Nukleokapsid terdiri atas 2 macam , yaitu :
a) nukleokapsid yang telanjang, misalnya pada TMV, adenovirus, dan virus kutil (poxvirus)
b) nukleokapsid yang di selubungi suatu membran pembungkus, misalnya virus influenza dan virus herpes.
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid terdiri atas bagian bagian yang di sebut kapsomer. Partikel virus selama ada di luar tubuh inang di sebut virion. struktur virion terdiri atas asam nukleat dan selubung protein. Virion tidak melakukan virion tidak melakukan aktivitas biosintesis dan reproduksi.
Virus berukuran sangat kecil, lebih kecil di banding bakteri. Perbandingannya berkisar 20 milimikron sampe 300 milimikron. Karna ukuranya sangat kecil , virus bisa di nyatakan dalam nanometer (nm). 1 nm =1.000.000 mm. Virus terbesar berukuran 200nm yaitu virus cacar. Virus terkecil yaitu virus polio yang ukuranya hanya 28nm. Untuk mengamatinya di perlukan mikroskop elektron.
Bentuk virus berfariasi . Ada yang oval, silinder, polihendral, dan kompleks. Bentuk virus yang kompleks terdiri dari kepala yang berbentuk polohendral, ekor yang berbentuk silinder, dan serabut ekor. Virus yang berbentuk kompleks contohnya bakteriofag.
Ciri ciri virus yang lain :
- virus tidak bergerak
- tidak dapat di endapkan dengan sentrifugasi biasa
- dapat dikristalkan
  • bersifat aseluler (tidak mempunyai sel)
  • virus tidak tumbuh
  • virus tidak punya mitokondria, dia mengambil energi dari inangnya
  • virus tidak dapat dimusnahkan, namun DNAnya bisa dihancurkan dengan cara di bakar
  • virus hanya hidup jika inangnya hidup, jika inangnya mati, maka dia akan mati sementara , dan bisa hidup lagi pada inang yang lain
  • virus DNA lebih susah masuknya , tetapi lebih stabil.
  • Virus RNA lebih mudah masuknya tapi tidak stabil
  • virus ada yang punya envelope ada yang tidak. Envelope gunanya untuk bersembunyi. Envelope terbuat dari tubuh inang. Penggumpalan RNA dapat menarik cangkang dari tubuh inang sebagai envelope. Virus tanpa envelope lebih cepat masuk, tapi mudah di kristalkan.. sedangkan virus dengan envelope susah masuknya , susah juga di kristalkan.

macam macam penyakit akibat virus

Penyakit pada manusi yang di sebabkan oleh virus

Nama penyakit
Nama virus
Influenza
Virus influenza
Flu burung
Virus H5N1
Campak
Virus paramyxovirus
Cacar air
Varicella zoster virus
Hepatitis
Virus hepatitis
Polio
Virus polio
Gondong
Paramyxovirus
AIDS
HIV
Ebola
Virus ebola
Rabies
Virus rabies
SARS
coronavirus
Herpes zoster
Varicella zoster virus


Penyakit pada hewan akibat virus

No
Nama penyakit
Nama virus
1
Penyebab tumor pada hewan
polyma
2
Penyebab tumor pada hewan tertentu
adenovirus
3
rabies
rhabdovirus
4
HIV
retrovirus
5
Flu burung yang menyerang unggas dan mamalia
Avian influenza





Penyakit pada tumbuhan akibat virus

No
Nama penyakit
Nama virus
1
Penyakit yang menyebabkan barcak kuning pada daun tembakau , kacang kedelai, tomat , kentang, dan beberapa jenis labu
mosaik
2
Penyakit kuning pada cabai dan tomat
begomovirus
3
Daun mengglung pada tumbuhan tembakau, kapas, lobak
Turnip yellow mosaic virus

Biografi Raditya Dika "tugas bahasa Indonesia"







Raditya Dika





lahir di Jakarta, 28 Desember 1984 , akrab dipanggil Radith, adalah seorang penulis asal Indonesia. Di Indonesia, Raditya Dika dikenal sebagai penulis buku-buku jenaka. Tulisan-tulisan itu berasal dari blog pribadinya yang kemudian dibukukan. Buku pertamanya berjudul Kambing Jantan masuk kategori best seller.
Buku tersebut menampilkan kehidupan Dikung (Raditya Dika) saat kuliah di Australia. Tulisan Radith bisa digolongkan sebagai genre baru. Kala ia merilis buku pertamanya tersebut, memang belum banyak yang masuk ke dunia tulisan komedi. Apalagi bergaya diari pribadi (personal essay).
Karya dari Raditya Dika

Karya pertama yang mengangkat namanya adalah buku berjudul Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh (2005). Buku ini menceritakan kehidupan Radith ketika masih berkuliah di Adelide, Australia. Cerita yang dibawakan Radith adalah kisah-kisahnya sebagai pelajar Indonesia yang berkuliah di luar negeri.

Buku ini ditampilkan dalam format diary (buku harian). Seluruh cerita dalam karyanya tersebut berasal dari blog pribadi terdahulu milik Radith, www.kambingjantan.com, yang sekarang menjadi www.radityadika.com.

Buku keduanya berjudul Cinta Brontosaurus, diterbitkan pada tahun 2006. Hampir sama dengan buku sebelumnya, cerita-cerita dalam buku ini berasal dari kisah keseharian Radith. Namun, buku kedua ini menggunakan format cerita pendek (cerpen) yang bercerita mengenai pengalaman cinta Radith yang sepertinya selalu tidak beruntung.

Isi dari buku ini meliputi kisah dari sewaktu Radith mengirim surat cinta pertama ke teman saat SD hingga pengalaman Radith memerhatikan kucing Persia-nya yang jatuh dengan kucing kampung tetangganya.

Buku ketiganya yang berjudul Radikus Makankakus: Bukan Binatang Biasa terbit pada tanggal 29 Agustus 2007. Buku ketiga ini mengisahkan Radith yang pernah menjadi badut Monas dalam sehari, mengajar bimbingan belajar, lalu saat Radith dikira hantu penunggu WC, sampai cerita mengenai kutukan orang NTB. Sementara, buku keempatnya berjudul Babi Ngesot : Datang Tak Diundang Pulang Tak Berkutang terbit pada bulan April 2008.

Ia juga bermain dalam film yang diangkat dari pengalaman hidupnya, Kambing Jantan: The Movie.Pada pertengahan bulan November 2009, melalui situs resminya, Radith mengumumkan bahwa buku kelimanya yang berjudul Marmut Merah Jambu akan segera terbit dengan jadwal edar sementara pada bulan Desember 2009.

Namun pada pertengahan bulan Desember silam, Radith kembali lewat situs resminya menyatakan bahwa buku kelimanya tersebut masih mengalami sedikit perubahan dan juga penambahan cerita pada beberapa bagian, sehingga kemungkinan besar penerbitan buku tersebut akan mundur beberapa waktu.
Perjalanan dan Pemikiran dari Raditya Dika

Radith mengawali keinginan untuk membukukan catatan hariannya di blog pribadinya saat ia memenangi Indonesian Blog Award. Radith juga pernah meraih Penghargaan bertajuk The Online Inspiring Award 2009 dari Indosat.

Dari pengalaman itu, ia cetak (print out) tulisan-tulisannya di blog kemudian ia tawarkan naskah cetakan itu ke beberapa penerbit untuk dicetak sebagai buku. Awalnya banyak yang menolak, tapi kemudia ketika ia ke Gagasmedia, sebuah penerbit buku, naskah itu diterima, meski harus presentasi dahulu.

Radit sukses menjadi penulis karena ia keluar dari arus utama (mainstream). Ia tampil dengan genre baru yang segar. Yang membuat ia berbeda dari penulis lain adalah ide nama binatang yang selalu ia pakai dalam setap bukunya. Dari buku pertama hingga terbaru, semua judulnya mengandung nama binatang. Bagi Radith, ini adalah selling point-nya.

Bagi Radith, sebagai penulis tetap harus memiliki inovasi. Sebenarnya, pada bulan-bulan pertama, buku pertamanya tidak terlalu laku. Ini, menurut Radith, adalah risiko masuk dalam genre baru.

Radith kemudian gencar berpromosi di blog yang ia kelola. Selain itu ia juga gencar promosi dari mulut ke mulut (word of mouth). Radith meminta pembacanya untuk berfoto dengan buku pertamanya itu kemudian dikirim ke Radith.

Jadilah ini sebuah strategi pemasaran yang bisa mengelola pembaca sebagai target pasarnya. Menurut Radith, dalam menulis, tidak serta-merta setelah buku terbit, urusan selesai. Kemudian, pemasaran diserahkan kepada penerbit.

Sebaliknya, penulis seharusnya juga menjadi pemasar bagi bukunya sendiri karena sebenarnya penulis juga seniman. Penulis yang kreatif akan menjadikan bukunya sebagai produk yang baginya harus bisa laku di pasaran.

Meskipun pada dasarnya buku adalah bukan barang komersial, tetapi memandang buku sebagai sebuah produk berilmu yang pelu dipasarkan adalah sebuah hal yang perlu dilakukan saat ini.

Menjadi penulis sukses bukan berarti tidak ada hambatan[1]. Menurut Radith, hambatan bukan hanya dari industri buku, melainkan juga dari hal-hal yang sifatnya diagonal. Artinya, lawan dari industri buku bisa jadi bukan industri buku lain tapi industri lain yang sebenarnya tidak berhubungan sama sekali seperti hiburan (entertainment), makanan, dan lain-lain.

Sebagai contoh, bila ada anak muda memiliki uang 50.000 rupiah, belum tentu ia akan membelanjakannya untuk buku. Bisa jadi uang itu digunakan untuk menonton film di bioskop atau membeli makanan cepat saji. Dan yang jelas, buku bukan pilihan utama.

Bagi Radith hal ini memang sudah lazim. Yang perlu dilakukan adalah terus berkreasi dan bertindak kreatif. Baginya, kompetisi yang ada adalah kunci untuk berinovasi. Tekanan kompetitor bisa menjadi motivasi untuk terus memberikan ide-ide baru dan menggali kemampuan.

Radith kini meneruskan studinya di program ekstensi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di Universitas Indonesia. Selain itu, kini ia berkarier di penerbit buku Bukune. Radith bertindak sebagai direktur juga sebagai direktur dan pemimpin redaksi.