Jatuh cinta berjuta rasanya..
sama dengan tinggal di negri ini yang berjuta rasanya.
Hallo dan selamat malam warga Jakarta !!
Jakarta yang tidak pernah beristirahat.
Gue memulai langkah gue turun dari kereta di stasiun Tebet. Walaupun angin malam meniup kencang bersama lajunya kereta yang datang tapi seolah tak satupun dari mereka peduli. Mereka tetap berjalan cepat dengan tujuannya. Tapi lain halnya dengan gue disini. Menikmati berjalan berlawanan arah dengan penumpang lain yang ingin menaiki kereta. Tak sedikit dari mereka beradu pundak dengan gue. Tak apa, mereka terlihat tergesah gesah ingin menaiki kereta.
Kereta terlihat siap berangkat, suara wanita di pengeras suara memberikan aba aba kereta akan berangkat."Fiiuuussss....." Kereta berjalan perlahan sampai akhirnya kencang menbawa angin merusak rambut gue yang tertutup hodie lalu gue membenarkan.
Langkah gue perlahan membawa gue keluar dari stasiun. Tak sedikit disana orang berjualan. Banyak kendaraan umum yang menunggu penumpang dan siap berangkat. Tapi kali ini gue memilih untuk berjalan kaki pulang kerumah. Memang gak dekat sih, dan gue tau semua resikonya berjalan kaki sendiri di malam hari di kota Jakarta yang edan ini. Gak sedikit jambret berkeliaran di jalanan. Tapi pikiran suntuk gue di hari ini ngalahin takut gue sama penjahat di luar sana. Gue masih belum mau cepat sampai rumah.
Gue pasang hodie, membenarkan sarung tangan karna diluar udara agak dingin, dan menyalakan mp3 gue untuk menemani gue dengan malam. Beberapa taxi yang menepi rapi , terlihat dari luar kaca supir itu tidur pulas. Banyak juga supir lain yang duduk di warung kecil sambil meminum kopi yang masih berasap hangat. Apa boleh buat mereka bukan robot, lalu lintas disini yang memaksa mereka untuk istirahat. Jalanan yang begitu deras dengan kendaraan padat tidak bergerak. Seperti yang gue bilang sebelumnya, Jakarta tidak pernah beristirahat.
Lampu lampu jalanan yang memayungi gue di sepanjang langkah kaki gue yang tenang. Sesekali gue melihat sekeliling. Anak anak penjual koran di lampu merah tidak begitu dapat sering mencuri perhatian pengendara mobil. Pengendara itu hanya memberikan lambayan tangan pada sang anak penjual koran.
Jakarta yang tak berawan, tak berbintang bahkan bulan tidak terlalu jadi perhatian. Yang terlihat hanya gedung gedung besar yang menjulang mencakar langit.
Jembatan penyebrangan ini sepi. Orang lain mungkin lebih senang berkendara dan bermacet macetan di bawah sana ketimbang berjalan kaki seperti gue. Ini bukan yang pertama kalinya gue berjalan kaki untuk pulang. Berjalan kaki itu punya kenikmatan tersendiri buat gue. Selain lebih sehat berjalan kaki dan menikmati pemandangan sekeliling selalu menghipnotis pikiran gue menjadi lebih jernih. Gue memang diam tidak bersuara , tapi fikiran gue enggak.
Gue berhenti sejenak di atas jembatan penyebrangan. Dari sini gue bisa melihat jelas kendaraan berlalu lalang dibawah sana. Memakan emosi untuk si pengendara karna padat merayap kendaraan.
"Walaupun disini macet banget tapi saya suka tinggal disini ketimabang di Australi" , tiba tiba suara laki laki yang tidak begitu terdengar berat mengejutkan gue. Dia B.U.L.E . Matanya agak biru ke abu abuan, rambutnya hitam dan tingginya... tinggi lah pokoknya hahaha.
"Hallo , ngapain kamu sendiriian disini? "
"oh.. iya lagi ngeliat macet banget disana" , gue terlihat kaya orang tolol reflek terkejut tadi.
"i hate crazy Jakarta, tapi saya suka dini orangnya ramah ramah" , sahut si bule ganteng yang ngomong bahasa Indonesianya masih terdengar gak begitu lancar.
"saya tinggal tidak jauh dari sini" , si bule melanjutkan
"sama saya juga kok, cuma masih belum mau pulang aja"
"Kamu suka kesini juga? saya sering lewat sini kalau mau ketemu kerabat saya. saya juga sering kesini untuk melihat sekitar"
"hehe jarang lewat sini. cuma kebetulan aja lagi pengen disini sebentar. wah kamu tinggal disini? sudah berapa lama?"
"sudah hampir 2 tahun saya disini"
Dia banyak bercerita bahwa dia sangat suka di Indonesia. Mulai dari orang orangnya yang ramah, makanan yang beraneka ragam bahkan dia bisa teriak "Nambah !" di rumah makan padang dan tempat makan lainnya. Kebudayaan Indonesia juga unik , dia sangat tertarik dengan tari kecak. dan banyak cerita cerita lainnya yang dia ceritakan.
kita sempat diem dieman sebentar karna gue binggung mau mulai topik apa.
"oia saya Jo" , (nama disamarkan karna gue juga sebenernya lupa nama tuh bule ganteng. kita anggap aja namanya joo )
"hmm saya Lika"
"oke lika sepertinya sudah terlalu larut malam sebaiknya kamu pulang. Disini banyak sekali penjahat. Saya juga akan pulang sekarang"
"iya kalau begitu nice to meet you Jo"
"nice to meet you too Lika. See yaa"
kita mengakhiri pembicaraan dengan saling melemparkan senyum. Kita berjalan berlawanan arah.
and now i'm home. kasur yang lembut sudah menunggu gue,
Dadah !!
KuliksS
Minggu, 28 September 2014
Kamis, 18 September 2014
Toby Bulet
tik.. tik.. tik..
Bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua...
Diluar sana memang basah . Awan yang menumpuk tebal seperti dunia gumpalan kapas menghalangi matahari menjadikan tempat ini gelap. Gue ngerasain dinginnya disini. Gue tarik sleting jaket dan menaikan hodie.
Mungkin benar hujan bisa menghipnotis kita menjadi lebih melow. Udah beberapa minggu ini gue dirumah sendiri. Semua aktifitas dirumah yang sangat membosankan. Bukan karna gue gak punya temen buat keluar, tapi gue sakit.
Ceritanya panjang dan rasanya gue capek buat cerita lagi gue sakit apa. Seminggu ini gue harus bolak balik RS karna theraphy. Dokter menyarankan gue harus di infus agar keadaan gue cepat membaik. lagian gue gak kuat banget sama pusing dan sakit di perut yang bikin gue gak bisa jalan.
Selama gue dirumah , yang nemenin cuma toby (si kucing gendut beloon yang kerjaannya makan-ee-tidur-sama gangguin gue) . Toby berumur 6 bulan tapi terlihat seperti kucing dewasa karna dia gendut banget dan dia laki laki walaupun kita agak meragukan. Toby adalah kucing peliharaan kita (yang masih betah belum kabur) yang udah kita anggep sebagai anak bungsu dirumah. tingkahnya dia suka aneh aneh. Dari mulai suka ngejepit kepalanya di pager dan akhirnya beneran kejepit, tidur di WC , ngajak ngacak lemari baju gue, masuk ke ember buat tidur siang, sampe balapan lari di tangga sama mama tiap pagi .
mama: apa lo! apa lo ! kali ini gue yang bakalan menang !
toby : (cuma diem aja ngeliain mama)
*mereka mulai lari*
mama: AAAKHHH!! AAAHHKKK HAHAHHHHHAAAAKHHH !! *mama teriak teriak membabi buta *
mama: ah ! kok kamu lagi si yang menang !!?!
toby: maawww maawww maawww (gue gak ngerti maksudnya toby apa tapi gue yakin dia ngeledekin mama)
Lo bayangin tiap pagi gue harus denger mama teriak teriak balapan lari naik tangga sama toby, dan dia selalu ngucapin hal yang sama waktu dia kalah.
Toby punya suara me-ngiaw yang unik. Kalau kucing lain berbunyi "Miaauuuww" , tapi toby berbunyi "Maaawwww" sehingga gue menafsirkan suara itu dengan arti 'mau'. Memang dia selalu banyak mau seperti yang dia bilang. Mau tidur, mau jalan jalan, mau makan, mau ee, mau masuk daster.
Kadang kita agak meragukan toby itu laki laki. Karna dia punya tetek dan tititnya kecil bgt. Dia juga penakut. Setiap ada kucing gampung yang dateng kerumah dia selalu masuk dan membiarkan kucing tersebut mengambil lapak tidur dia. dia cuma bisa ngeliatin dan berlindung di dekat gue. Dia pernah waktu itu memberanikan diri untuk berantem, tapi hasilnya dia kalah dan menghabiskan darah yang cukup banyak. Kita sekeluarga ngeroyok kucing yang bikin toby berdarah itu setiap dia dateng kerumah dan kucing itu selalu berhasil lolos.
Walaupun toby emang cemen dan belagu tapi kita sayang banget sama toby. Sewaktu waktu toby pernah keluar rumah karna bokap nutup pintu pager yang gak bener. Toby hilang dan tersesat tak tau arah jalan pulang. Kita sekeluarga panik naujubila. Farrel adek gue udah marah marah banting pintu karna toby gak ketemu, mama dengan sangat bawelnya marah marahin bokap , bokap cuma cemberut , dan gue? karna gue lagi bener bener gak sehat gue cuma bisa kesel dan gak mau marah marah. Akhirnya toby di temukan sama tetangga gue lagi.
toby emang merepotkan, dan eenya banyak.. tapi kita sayang toby <3
Bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua...
Diluar sana memang basah . Awan yang menumpuk tebal seperti dunia gumpalan kapas menghalangi matahari menjadikan tempat ini gelap. Gue ngerasain dinginnya disini. Gue tarik sleting jaket dan menaikan hodie.
Mungkin benar hujan bisa menghipnotis kita menjadi lebih melow. Udah beberapa minggu ini gue dirumah sendiri. Semua aktifitas dirumah yang sangat membosankan. Bukan karna gue gak punya temen buat keluar, tapi gue sakit.
Ceritanya panjang dan rasanya gue capek buat cerita lagi gue sakit apa. Seminggu ini gue harus bolak balik RS karna theraphy. Dokter menyarankan gue harus di infus agar keadaan gue cepat membaik. lagian gue gak kuat banget sama pusing dan sakit di perut yang bikin gue gak bisa jalan.
Selama gue dirumah , yang nemenin cuma toby (si kucing gendut beloon yang kerjaannya makan-ee-tidur-sama gangguin gue) . Toby berumur 6 bulan tapi terlihat seperti kucing dewasa karna dia gendut banget dan dia laki laki walaupun kita agak meragukan. Toby adalah kucing peliharaan kita (yang masih betah belum kabur) yang udah kita anggep sebagai anak bungsu dirumah. tingkahnya dia suka aneh aneh. Dari mulai suka ngejepit kepalanya di pager dan akhirnya beneran kejepit, tidur di WC , ngajak ngacak lemari baju gue, masuk ke ember buat tidur siang, sampe balapan lari di tangga sama mama tiap pagi .
mama: apa lo! apa lo ! kali ini gue yang bakalan menang !
toby : (cuma diem aja ngeliain mama)
*mereka mulai lari*
mama: AAAKHHH!! AAAHHKKK HAHAHHHHHAAAAKHHH !! *mama teriak teriak membabi buta *
mama: ah ! kok kamu lagi si yang menang !!?!
toby: maawww maawww maawww (gue gak ngerti maksudnya toby apa tapi gue yakin dia ngeledekin mama)
Lo bayangin tiap pagi gue harus denger mama teriak teriak balapan lari naik tangga sama toby, dan dia selalu ngucapin hal yang sama waktu dia kalah.
Toby punya suara me-ngiaw yang unik. Kalau kucing lain berbunyi "Miaauuuww" , tapi toby berbunyi "Maaawwww" sehingga gue menafsirkan suara itu dengan arti 'mau'. Memang dia selalu banyak mau seperti yang dia bilang. Mau tidur, mau jalan jalan, mau makan, mau ee, mau masuk daster.
Kadang kita agak meragukan toby itu laki laki. Karna dia punya tetek dan tititnya kecil bgt. Dia juga penakut. Setiap ada kucing gampung yang dateng kerumah dia selalu masuk dan membiarkan kucing tersebut mengambil lapak tidur dia. dia cuma bisa ngeliatin dan berlindung di dekat gue. Dia pernah waktu itu memberanikan diri untuk berantem, tapi hasilnya dia kalah dan menghabiskan darah yang cukup banyak. Kita sekeluarga ngeroyok kucing yang bikin toby berdarah itu setiap dia dateng kerumah dan kucing itu selalu berhasil lolos.
Walaupun toby emang cemen dan belagu tapi kita sayang banget sama toby. Sewaktu waktu toby pernah keluar rumah karna bokap nutup pintu pager yang gak bener. Toby hilang dan tersesat tak tau arah jalan pulang. Kita sekeluarga panik naujubila. Farrel adek gue udah marah marah banting pintu karna toby gak ketemu, mama dengan sangat bawelnya marah marahin bokap , bokap cuma cemberut , dan gue? karna gue lagi bener bener gak sehat gue cuma bisa kesel dan gak mau marah marah. Akhirnya toby di temukan sama tetangga gue lagi.
toby emang merepotkan, dan eenya banyak.. tapi kita sayang toby <3
Minggu, 07 September 2014
thankyou blog !!
Gue selalu gak mau kehilangan momen momen indah di hidup gue. Makasih banget buat blog karna gue sempet nyipratin segelincir kenangan kenangan manis itu di blog ini. dari mulai suka sama cowok, adventure gue, yaa pokoknya banyak post post-an gue deh yang bikin gue suka ketawa ketawa sendiri bacanya.
Sekarang umur gue 19 tahun. Gue udah memasuki semester 3 di kampus. Gue dapet temen temen yang asik asik banget di kampus. Dan psikologi !? gue gak pernah nyesel masuk jurusan ini. Serius asik banget ! . di kampus setahun ini gue punya beberapa kendala, kaya absen gue yang bengkak banget ,nilai gue yang sempet anjlok gara gara dosen gue agak sinis sama gue "si dosen ayam" , gue salah satu mahasiswa aktif di kampus, gue banyak kenalan senior karna abang gue, gue sempet jadi manager di tim basket tapi sekarang gue udah out karna sebenernya gue gak ngerti ngerti banget basket tapi mereka maksa gue buat jadi manager karna katanya gue "galak" jadi pada nurut sama gue , OMG ?!
gue pernah dapet kejutan dari temen temen kampus waktu ulang tahun padahal menurut gue kita belum akrab akrab banget. Dan gue di iket di tengah kampus di ceplokin disana diliatin senior senior ,pokoknya sakit jiwa temen temen gue.
oke , itu sekilas cerita tentang kampus gue..
dan eng.ing.eng.... gue belum cerita apa apa tentang cinta yang akhirnya gue dapetin setelah 2 thn lebih gue gak pacaran. Gue jadian sama orang yang gue gak suka banget waktu SMP, dan dia jadi sahabat gue di SMA sampe sekarang. gue jadian sama Sulton. sulton? iyaa .. sahabat mantan gue sendiri. haha lol gak sih?
Sekarang umur gue 19 tahun. Gue udah memasuki semester 3 di kampus. Gue dapet temen temen yang asik asik banget di kampus. Dan psikologi !? gue gak pernah nyesel masuk jurusan ini. Serius asik banget ! . di kampus setahun ini gue punya beberapa kendala, kaya absen gue yang bengkak banget ,nilai gue yang sempet anjlok gara gara dosen gue agak sinis sama gue "si dosen ayam" , gue salah satu mahasiswa aktif di kampus, gue banyak kenalan senior karna abang gue, gue sempet jadi manager di tim basket tapi sekarang gue udah out karna sebenernya gue gak ngerti ngerti banget basket tapi mereka maksa gue buat jadi manager karna katanya gue "galak" jadi pada nurut sama gue , OMG ?!
gue pernah dapet kejutan dari temen temen kampus waktu ulang tahun padahal menurut gue kita belum akrab akrab banget. Dan gue di iket di tengah kampus di ceplokin disana diliatin senior senior ,pokoknya sakit jiwa temen temen gue.
oke , itu sekilas cerita tentang kampus gue..
dan eng.ing.eng.... gue belum cerita apa apa tentang cinta yang akhirnya gue dapetin setelah 2 thn lebih gue gak pacaran. Gue jadian sama orang yang gue gak suka banget waktu SMP, dan dia jadi sahabat gue di SMA sampe sekarang. gue jadian sama Sulton. sulton? iyaa .. sahabat mantan gue sendiri. haha lol gak sih?
Sabtu, 11 Januari 2014
Ninin bilang..
Mood gue berantakan banget hari ini . Belajar di kampus jadi keganggu banget dan selalu gak fokus dengerin dosen yang lagi nerangin di kelas. Masalahnya sih sepele banget, cuma karna gue gak suka ngeliat orang yang gue gak suka itu seneng. Jangankan dia seneng, ngeliat dia ketawa aja gue gak suka banget. Gue tau ini emang penyakit hati yang susah banget nyembuhinnya. Pokoknya i'm in on fire deh waktu itu.
Dan yang gue rasain ini kebawa sampai dirumah. Meja, lemari ,kursi yang jadi pelampiasan. Karna gue gak mungkin lampiasin itu ke orang lain, yang jadi sasaran ya benda benda mati itu. Mungkin orang dirumah heran dan mereka mempertanyakan itu ke gue. Tapi gue bisa jawab apa? childish banget di usia gue yang sekarang ini gue cerita ke mereka gini cuma karna hal sepele itu aja..
Yaaa gue memutuskan buat tidur ketimbang update di media sosial gak jelas, atau dari pada gue nambah dosa gara gara ngomong kasar dan gue tau tangan kaki gue udah merah merah kebiru biruan gara gara banting banting dan mukul mukul barang gak bersalah.
Gak berapa lama gue tidur ada suara berisik adek sepupu gue teriak teriak memanggil ninin (ninin adalah nenek kami tercinta yang sudah wafat pada 15 september lalu) . Gue keluar kamar untuk memastikan dengan raut wajah yang masih setengah sadar mengantuk. Ninin datang. Berdiri di depan pintu depan ruang tamu sambil memeluk ketiga sepupu perempuan gue. Ninin memakai baju hijau tua dan rok dengkul yang biasa dia pakai sewaktu masih hidup. Gue jalan menghampiri ninin berkaca kaca gak percaya. Ninin balas menghampiri memeluk hangat. Gue cuma bisa bilang," nin.. aku kangen banget" . Gak kuasa gue nangis meluk ninin, ninin bilang "ninin juga kangen banget sama lika , ira neysa ica.. ninin kangen banget" . Muka ninin yang segar , penuh senyum senang melihat kita . Ninin mempersilahkan kita duduk di ranjang lamanya.
Semua bercerita sama ninin. Cuma gue yang masih speechless ada ninin disini. Sampai semua terdiam dan gue mulai bicara.
"nin.. neraka itu kaya apa? " gue tanya
"ninin juga gak tau , ninin belum pernah kesana. ninin ini sekarang lagi nunggu"
gue cuma bisa ngangguk ngagguk..
ninin melanjutkan ," lika tuh gak boleh benci sama orang gimana pun alesannya, yaAllah itu dosanya besar banget lika. Lika gak boleh sampe di cambuk "
ninin ngebawa gue berdiri dan jalan keluarkamar sampai ketempat yang putiiiiiiihh banget. Disitu ada pria yang di iket di kayu besar dengan mata tertutup kain merah tak berbusana. Didepannya ada sosok hitam berjubah menyambit pria itu dengan tega. Gue ngeliat luka bekas sambitan itu panjang di badan pria itu seperti merah terbakar sampai daging tak ada darah . "1000 cambukan untuk orang yang melalukan zinah" lanjut ninin.
Pasti itu sakitnya ampun ampunan baru satu kali sambit aja, dan itu serem banget banget banget gimana yang 1000 kali sambitan?
"makannya lika jangan sampe benci sama orang yah, apa lagi sampe lika berzinah. Lika gak usah pacar pacaran dulu sekarang . Solat dan zhikirnya lika masih kurang, lika harus banyak sedekah dan zikir yah"
gue jalan lagi sama ninin di tempat putih itu . tempatnya hening , bersih, terang.. Gue liat sekeliling gue gak ada apa apa, cuma gue dan ninin. Tiba tiba gue jatuh gak tau karna apa dan kebangun kaget. Gue langsung duduk di kasur setengah sadar dan liat jam dinding pukul set 6 pagi. Gue mimpi?
Gue kekamar mandi buang air kecil trus balik kekamar. "Jadi gue beneran mimpi? "
Rasanya hati gue bener bener tenang habis bangun tadi. Gue inget kejadian tadi malem. Tangan gue masih agak merah abis banting banting barang semalem. Waaaaw!! Cara Allah itu buat ngingetin kita emang gak terduga dan itu ngerubah sikap dan pola pikir gue banget. Dan Allah mengirim ninin yang begitu gue sayang banget buat ngingetin gue.
YaAllah .. Maaf mungkin saya lalai. Terimakasih kangen ke ninin udah sedikit terobati
Langganan:
Postingan (Atom)